Peranan TNBB Terhadap Batu Empedu

By 22.27

Pernahkah kita melihat rekan kita harus menghadapi tindakan operasi karena adanya batu empedu..?? Bisakah hidup normal setelah operasi batu empedu...?? Berbahayakah penyakit itu..?? Mungkinkah dicegah dan mungkinkah disembuhkan tanpa opersi..??



DIMANA kandung empedu kita berada ..??
Kandung empedu berada dibawah hati. Kantung kecil tak lebih dari 10cm terlindungi dibawah atap sungkup hati. Letaknya kira-kira di uluhati, yang berfungsi sebagai wadah penampung empedu yang diproduksi oleh hati. Emepedu diperlukan untuk mencerna lemak dan baru dipompakan keluar dari kandung empedu apabila usus memerlukannya.

MENGAPA terbentuk batu empedu ..??
Empedu terbuat dari bilirubin, garam empedu, dan kolesterol. Batu empedu terbentuk jika komposisi empedu berubah, seperti pada keadaan :
Kandungan kolesterol dalam empedu tak seimbang disbanding garam empedu.
Akibat melambatnya pengosongan kandung empedu, sehingga empedu kelewat pekat.
Kedua keadaan tersebut yang akan membentuk batu kolesterol.
Terdapat batu jenis lain, yaitu batu pigmen. Belum jelas mengapa batu jenis ini terbentuk, namun sering ditemukan pada orang yang hatinya sudah sakit (cirrhosis); saluran empedunya infeksi; dan yang mengidap kelainan darah (sickle cell anemia).
Umumnya gabungan batu kolesterol dengan batu pidgmen, berukuran antara beberapa millimeter sampai beberapa sentimeter. Faktor pembentuk batu umumnya kolesterol, kalsium bilirubinate dan kalsium karbonat.

SIAPA yang sering kena batu empedu ..??
Mereka yang kegemukan, terutama wanita (ingat aforism “4-F” : Forty, Female, Fat, Fertile). Orang gemuk, biasanya garam empedu darahnya menurun, sehingga kolesterol dalam empedunya meningkat.
Pengaruh hormon esterogen, sedang hamil, terapi hormone, pemakai pil KB. Esterogen meningkatkan kolesterol empedu, selain mengurangi pemompaan kandung empedu.
Pada usia 20 – 60 tahun, wanita dua kali lebih sering kena batu empedu disbanding pria.
Pemakai obat antikolesterol. Obat tersebut dapat meningkatkan kolesterol empedu.
Penderita Diabetes Mellitus (kencing manis). Pada penderita DM, lemak darahnya tinggi.
Penurunan berat badan yang dratis. Ini dapat berakibat metabolism lemak meningkat. Ekstra kolesterol masuk ke dalam empedu.
Mereka yang sedang berpuasa. Pengosongan kandung empedu berkurang sehingga kolesterol empedu cenderung lebih pekat.
Cenderung terjadi pada etnis-etnis tertentu. Orang Amerika lebih banyak terkena batu empedu

SEPERTI apa gejala batu empedu ..??
Normalnya tampa keluhan dan gejala pada wal-awal pembentukan batu empedu. Lama-kelamaan dengan bertambah besarnya batu empedu yang terbentuk, mungkin dapat menimbulkan serangan. Serangan biasanya muncul saat setelah menyantap makanan berlemak, atau saat tengah malam.
Serangan dapat terjadi dalam bentuk perut terasa penuh, nyeri kolik melilit, berkeringat dingin, demam, mungkin akan tampak kekuningan di kulit dan bola mata serta tinja berwarna putih seperti dempul.
Gejala batu empedu juga tibul jika batu empedu tersangkut di pipa saluran empedu. Adaya batu empedu sendiri dapat mencetuskan infeksi. Infeksi dapat terjadi pada kandung empedu, saluran empedu dan bisa sampai ke pancreas. Gejala batu empedu umumnya sering merupakan gabungan gejala batu empedu dan infeksi.

MENGAPA bisa terjadi infeksi kandung empedu ..?
Kandung empedu dapat terinfeksi dan disebut cholecystitis. Timbulnya serangan infeksi hamper pasti karena sudah adanya batu saluran empedu. Penyebab infeksi bisa oleh batu empedu itu sendiri, dapat pula karena masuknya kuman.
Paling sering oleh kuman typus. Sebagai komplikasi tipus, kuman tipus bisa bersarang pada kandung empedu, atau bisa juga terinfeksi kuman dari usus (escherechiacoli dan streptococcus fecalis).
Gejala infeksi kandung empedu mirip gejala batu empedu. Bedanya, keluhan dan gejalanya lebih sering dan biasanya disertai demam. Mual dan muntah, nyeri waktu menarik napas dan nyeri di perut kanan atas bisa menjalar sampai ke belikat. Jika infeksi dadakan tidak diobati, mungkin dapat terjadi pembusukan kandung empedu dan kandung empedu mungkin bisa pecah. Bila keadaan kandung empedu pecah maka memerlukan pertolongan darurat medik.
Setelah infeksinya mereda, kemungkinan bisa berkembang infeksi kandung emepdu menahun. Biasanya sebab sudah ada batu empedu. Selama batu empedu ada, maka infeksi kandung mepdu akan berlangsung terus dan serangan kolik bisa terjadi setiap waktu.

APA batu empedu selalu bergejala ..?
Batu kandung empedu tidak selalu bergejala. 1/5 kasus yang terjadi tampa gejala (silent stone). Gejala belum muncul oleh karena batu empedunya belum mengganggu kandung empedunya sendiri, atau menganggu hati dan kelenjar ludah perut pancreas.
Batu empedu juga dapat tersangkut di saluran emepedu (choledocholithiasis). Sama seperti batu yang dikandung kemih, batu disaluran empedu mencetuskan infeksi saluran empedu. Batu dan infeksi dapat menimbulkan gejala nyeri demam dan gejala kuning yang hilang – timbul, tanda aliran empedu tersumbat.
Gejala sumbatan batu di saluran empedu yang biasanya disertai dengan infeksi saluran empedu umumnya lebih berat dari gejala betu empedu sendiri. Adanya sumbatan pada saluran empedu menimbulkan gejala kuning, seperti sedang kena penyakit kuning hepatitis. Sumbatan saluran empedu juga bisa terjadi akibat menyumbatnya cacing gelang (dari usus) yang tersasar ke saluran empedu.

KAPAN gejala batu empedu muncul ..??
Proses penyakit batu empedu makan waktu bertahun-tahun. 1/10 kasus yang terjadi gejalanya baru muncul setelah lima tahun mengidap batu empedu. 1/6-nya baru muncul setelah 10 tahun dan 1/5 kasus gejalanya baru muncul setelah 15 tahun.

BAGAIMANA mendiagnosis kasus silent stone ..??
Oleh karena tidak ada gejala, biasanya pengidap batu empedu luput terdiagnosis. Orang dapat tahu memiliki batu empedu hanya secara kebetulan sewaktu check up medis. Bila sebelumnya pernah mengeluh sering kembung, tidak cocok menu berlemak, tidak enak di uluhati. Keluhan ini dianggap sakit mag biasa.

BAGAIMANA memastikan adanya batu empedu..??
Perlu dilakukan pemeriksaan khusus, oleh karena serangan batu empedu juga menyerupai beberapa penyakit lain, seperti serangan jantung, usus buntu, mag, hepatitis dan gangguan usus besar, maka perlu bantuan pemeriksaan khusus untuk memastikannya.
Untuk hal itu diperlukan pencitraan perut. Dapat dengan USG, cholecystogram, cholescintography dan untuk melihat lebih jauh ke dalam usus dan pancreas dapat diperiksa dengan cara Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP). Sedangkan untuk melihat adakah infeksi, sumbatan empedu dan sudah terganggunya pancreas, dilakukan pemeriksaan labolatorium darah.

APA bahayanya bila batu empedu dibiarkan ..??
Penderita batu empedu yang membiarkan penyakitnya mungkin dapat mengalami beberapa komplikasi :
Terjadi infeksi kandung empedu cholecystitis yang bisa menahun.
Terbentuknya batu saluran empedu choledocholithiasis.
Infeksi kelenjar ludah perut pancreatitis.
Infeksi saluran empedu cholangitis, abscess hatis, cirhhosis hati.
Pernanahan kandung empedu.
Lumpuhnya usus akibat adanya batu empedu atau elleus batu empedu.
Nyeri kolik batu empedu yang dating berulang merupakan indikasi untuk operasi.

APA orang dapat hidup normal tanpa kandung empedu ..??
Seseorang yang telah menjalankan operasi dan kandung empedunya dibuang, maka orang tersebut masih tetap bisa hidup normal, hanya saja menunya perlu membatasi lemak. Sebelum kandung empedu diangkat, empedu dari hati yang ditampung di kandung empedu dahulu dan saat usus memerlukan, empedu keluar dan mengalir ke usus.
Setelah kandung empedu diangkat, empedu tidak punya kantong penampung lagi, melainkan langsung masuk ke usus diminta atau tidak. Oleh karena itu, usus kebanjiran empedu, sehingga pada pascabedah pasien mungkin jadi sering diare.

APA terapi batu empedu hanya dengan operasi..??
Secara tindakan medis memang harus operasi. Batu empedu tidak boleh dibiarkan bersarang di kandung empedu. Selain bertambah besar, beresiko menyumbat saluran emepdu. Betapapun tanpa keluhan, suatu saat batu empedu akan mengganggu juga.
Hal lain membiarkan batu empedu, dapat menimbulkan komplikasi. Kandung empedu dapat mengalami infeksi. Akibat infeksi, kandung empedu dapat membusuk dan infeksi membentuk nanah. Sewaktu-waktu kandung empedu bisa jebol juga. Jebolnya kandung empedu tergolong hal yang sangat gawat darurat perut yang perlu segera mendapat pertolongan bedah.

APA jenis pembedahan yang lebih aman ..??
Pembedahan batu empedu standar sekarang tidak perlu membelek perut terlalu besar. Cukup membuka liang pada dinding perut beberapa sentimeter untuk memasukan alat bedah berupa pipa kecil berteropong (Laparascope cholecystectomy).
Dengan alat itu lewat layar monitor, dokter bedah dipandu mencapai sasaran batu empedu yang akan diangkat. Dengan cara ini selain kurang rasa nyeri, komplikasinya lebih ringan. Namun jika dari hasil peneropongan terlihat ada masalah, seperti adanya infeksi, sudah ada pembusukan kandung empedu, maka operasi akan dikembangkan menjadi operasi terbuka (open surgery) dengan membelek perut lebih lebar sesuai kebutuhan.

ADAKAH pilihan terapi batu empedu tanpa operasi ..??
Pilihan tidak operasi tentu ada. Pada umumnya batu kolesterol yang masih kecil diberi obat penghancur batu empedu golongan ursodiol atau chenodiol selama beberapa bulan sampai setahun. Ada pula dengan menyuntikan langsung obat penghancur batu ke dalam kandung empedu jika jenis batunya noncalcified (bukan berkapur). Cara ini lebih berbahaya, karena obat suntiknya bersifat racun.
Cara lain yang bisa digunakan dalam medis adalah dengan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy). Dengan gelombang kejut tanpa harus membelek perut, sasaran batu empedu ditembak dari luar. Namun angka keberhasilan dengan ESWL tidak setinggi bedah cholecystectomy.
Cara lain termudah dan nyaman adalah dengan konsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverage yang mengandung iridoids dan bersifat alkaloid sehingga dapat menghancurkan batu empedu. Konsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverage secara intensif 30ml setiap jam akan mempercepat proses penghancuran batu empedu.
Tahitian Noni Bioactive Beverage telah melalui serangakaian riset medis dan uji keamanan secara Human Clinical Trial dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan sangat baik untuk perbaikan organ tubuh lain yang sedang sakit.

Uji Klinik tentang keamanan
Deskripsi : Dilakukan terhadap 96 orang, double-blind, kontrolnya memakai plasebo,selama satu bulan dengan TNBB dosis tinggi 750 ml/hari (¾ botol).
Hasil : Tahitian Noni dinyatakan aman secara absolut (nihil reaksi toksik) dan mampu mereduksi beragam keluhan yang dialami subyek. http://www3.interscience.wiley.com/journal/118601402/abstract?CRETRY=1&SRETRY=0

Uji Klinik tentang kolesterol
Deskripsi : Dilakukan terhadap 132 perokok berat, double-blind, kontrolnya memakai plasebo,selama satu bulan dengan dosis saji TNBB setiap hari.
Hasil : Tahitian Noni menurunkan total kolesterol sebesar 22% dan trigliserida sebesar 54%, serta meningkatkan HDL sebesar 16%. http://circ.ahajournals.org/cgi/reprint/113/8/e301

Uji Klinik tentang peningkatan energy/stamina
Deskripsi : Dilakukan terhadap 40 orang pelari, kontrolnya memakai plasebo,selama tiga minggu dengan dosis saji TNBB setiap hari.
Hasil : Tahitian Noni meningkatkan stamina sebesar 21% dan aktivitas antioksidan sebesar 25%. http://www.academicjournals.org/jmpr/PDF/pdf2008/July/Palu% 20et% 20al.pdf

Uji Klinik tentang penguatan imunitas
Deskripsi : Dilakukan terhadap 12 orang, selama dua bulan dengan dosis TNBB 30ml setiap hari.
Hasil : Tahitian Noni meningkatkan aktivitas imunitas adaptif sebesar 32%, meningkatkan aktivitas imunitas bawaan sebesar 30% dan menurunkan stress oksidatif di dalam tubuh sebesar 19%.
http://www.cqvip.com/onlineread/onlineread.asp?ID=27818385

Uji Klinik tentang antioksidan bagi non perokok
Deskripsi : Dilakukan terhadap 30 orang, uji 1 jam penyerapan, open label trial dengan dosis saji TNBB setiap hari.
Hasil : Tahitian Noni meningkatkan aktivitas antioksidan sebesar 2 kali lipat pada plasma darah dan 4,6 kali lipat pada masa darah. http://oasys2.confex.com/acs/237nm/techprogram/P1214611.HTM

ADAKAH hubungan antara batu empedu dengan kanker kandung empedu ..?
Ada. Hampir sebagian besar kanker kandung empedu disertai dengan batu empedu. Waspada jika ada kecurigaan batu batu empedu disertai dengan gejala kanker juga. Kemungkinan bukan batu empedu saja.

BAGAIMANA mencegah batu empedu ..??
Semua factor yang mendukung terbentuknya batu empedu, seperti sudah ditulis diatas, sebaiknya dihindarkan. Untul seseorang yang beresiko terkena batu empedu perlu menu lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, minyak canola, perbanyak serat fiber dan minum Tahitian Noni Bioactive Beverage secara teratur 60ml saat bangun tidur dan 60ml sebelum makan malam.

PESAN SEKARANG

You Might Also Like

0 comments